NU Online - Puluhan warga Kalilopo, Klumpit, Gebog, Kudus berduyun-duyun datang ke rumah Kusiri (alm) untuk tahlilan hari ke-5 wafat tuan rumah. Padahal, warga sekitar tahu jika Kusiri selama ini dikenal sebagai anggota Muhammadiyah aktif di Kudus.
Setelah ditelusuri, Kusiri memang sengaja menyekolahkan ketiga anaknya, masing-masing Ulin Nihayah, Eva dan Dewi ke sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU dengan harapan agar kelak ketika
meninggal, ada yang menahlilkan. Saksi yang mendengarkan cita-cita almarhum tersebut bernama Turikan, warga Kalilopo Rt. 02 Rw. 04.
Agar Ditahlilkan, Anggota Muhammadiyah Menyekolahkan Putrinya ke Madrasah NU - NU Online |
Agar Ditahlilkan, Anggota Muhammadiyah Menyekolahkan Putrinya ke Madrasah NU
Di Muhammadiyah, dari dulu upacara tahlilan berjama’ah dalam rangka mendoakan orang yang sudah wafat adalah perkara tabu. Bahkan sebagian mereka mengatakan bid’ah karena tidak pernah dilaksanakan pada zaman Nabi.Semua anak Kusiri adalah lulusan MA NU Hasyim Asy’ari Gebog Kudus. Walau dia aktif sebagai anggota Muhammadiyah, harapan untuk mendapatkan amal jariyah berupa doa dari anak sangat tinggi.
EmoticonEmoticon