Rabu, 02 Maret 2011

Alasan Tifatul Sembiring Gunakan Foto Hoax Untuk Aleppo

NU Online - Pada 14 Desember 2016, Tifatul Sembiring, Mantan Menkominfo zaman Presiden SBY membuat status di Facebook dengan sebuah foto, dimana seorang laki-laki digambarkan sedang menggendong anak perempuan. Foto tersebut kemudian diberi keterangan begini:

Adakah yang menangisi anak-anak di Aleppo.

Alasan Tifatul Sembiring Gunakan Foto Hoax Untuk Aleppo - NU Online
Alasan Tifatul Sembiring Gunakan Foto Hoax Untuk Aleppo - NU Online


Alasan Tifatul Sembiring Gunakan Foto Hoax Untuk Aleppo

Dimanakah suara pemimpin dunia?

Dimanakah suara pejuang HAM?

Ya Allah maafkan kami...

NU Online

#saveAleppo

#standwithAleppo

NU Online

Entah apa maksud mantan status menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Caption dan gambar tidak berkaitan. Ketika NU Online menulis laporan ini, status sang mantan menteri itu sudah dishare hingga 4.983 kali oleh facebookers. Padahal, foto itu adalah gambar lama yang sudah pernah diupload situs impunitywatch.com pada 12 Juni 2014. Artinya, kejadian foto jelas bukan tragedi Aleppo sekarang. Hello, Pak Mantan menteri informasi!

Penelusuran yang dilakukan, ternyata banyak situs Islam radikal yang memuat foto di atas dengan keterangan yang berbeda-beda. Ada juga yang menggunakan gambar tersebut untuk berita yang isinya sama dengan mantan Menkominfo 10 tahun tersebut. Antara lain lenterakabah.com, bumisyam.com, dan mujahidinfm.com. Duh, gawat!

Kenapa Dutaislam tahu semua hal di atas? Ya dengan teknis Google Image. Mudah sekali cara cek sebuah foto, masuk kategori hoax or not. Berikut cara cara sederhana untuk menelusuri sumber utama foto yang diupload di Facebook, yang dibuka dengan android.

1. Masuklah ke akun facebook melalui google chrome, jangan melalui aplikasi facebook atau yang lainnya.

2. Kemudian buka status yang menampilkan foto yang mau ditelusuri. Lalu klik “tampilkan ukuran penuh” seperti gambar nomor satu ini, klik untuk memperbesar gambarnya:

Cara cek foto hoax (1)

3. Tungu loading sebentar hingga yang tampil hanya gambar. Tekan dan tahan gambar hingga muncul pilihan, kemudian pilih “telusuri google untuk gambar ini”. Akan tampak tampilan seperti pada gambar nomor dua di bawah ini:

Cara cek foto hoax (2) 4. Dan, eng ing eng, muncullah penampakan seperti pada gambar nomor tiga. Carilah situs yang memuat foto paling dulu dengan patokan waktu tanggal dan tahun. Nanti akan ketemu, di mana saja foto yang sama itu pernah dimuat dan keterangan seperti apa. Hebat kan hasilnya? Lihat saja, bagaimana satu foto bisa dibuat berita yang macam.

Cara cek foto hoax (3) Hasilnya, foto yang digunakan sampel cek foto hoax di atas, ternyata dipublish pada 12 Juni 2014 oleh situs impunitywatch.com. Lihat lihat gambar nomor 4 di bawah ini.

Cara cek foto hoax (4)

Sumber foto: Foes Lahman II Yah, begitulah cara mudah menelusuri gambar sumber gambar hoax. Simpan postingan ini, atau, kalau perlu, disebarkan agar kelak ketika Anda menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), paling tidak mengetahui cara cek foto hoax.

Tifatul Sembiring dikenal sebagai menteri yang abai terhadap situs-situs radikal penyebar hoax di zaman ia berkuasa. Konten berbau radikal di internet terkesan dibiarkan selama 10 tahun menjadi menteri. Kini, dia sedang panen atas maraknya situs provokatif. Ia juga kena batu atas pembiaran tersebut dengan ikut-ikutan share foto hoax juga. Semoga beliau mendapatkan hadiah dan hidayah. Amin. [NU Online]

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/12/ngapain-sih-tifatul-sembiring-gunakan-foto-hoax-untuk-aleppo.html

Kami bukan situs resmi NU, tapi kami sejalan dengan Nahdlatul Ulama yang menciptakan masyarakat dunia maya yang ngadem-ngademi dan tidak profokatif..


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs NU Online sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik NU Online. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan NU Online dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock