Kamis, 31 Oktober 2013

Imam Menghadap Makmum Setelah Shalat Bukan Bidah

NU Online - Bacaan setelah salam usai shalat banyak dilakukan oleh imam ketika mereka memimpin shalat jama'ah. Posisi duduk setelah shalat, ada yang kemudian menghadap jamaah (ke Timur) ada yang menghadap utara. Semuanya mengikuti cara duduk rasulullah setelah shalat fardlu.

Cara duduk Rasulullah ketika berdzikir usai shalat dipraktikkan oleh imam shalat jamaah. Baik ke Timur maupun ke Utara. Tidak bisa disebut bid'ah atau sesat. Semua punya dasar dan pijakan dalil yang bisa dipertanggungjawabkan.

Imam Menghadap Makmum Setelah Shalat Bukan Bidah - NU Online
Imam Menghadap Makmum Setelah Shalat Bukan Bidah - NU Online


Imam Menghadap Makmum Setelah Shalat Bukan Bidah

Hadis I Menghadap ke Timur (berhadapan dengan jamaah)

Sebagian imam dari umat Islam menghadap ke arah jamaah setelah salat (ke timur) dengan dalil hadist ini:

NU Online

ﻋﻦ ﺳﻤﺮﺓ ﺑﻦ ﺟﻨﺪﺏ، ﻗﺎﻝ: ﻛﺎﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫا ﺻﻠﻰ ﺻﻼﺓ ﺃﻗﺒﻞ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺑﻮﺟﻬﻪ . رواه البخاري

NU Online

Artinya:

Samurah bin Jundab berkata: "Jika Nabi selesai salat maka menghadap ke arah kami dengan wajah beliau" (HR al-Bukhari)

Hadis II Menghadap ke Utara

Para kiai dan ustadz kita biasanya menghadap ke utara. Hal ini bersumber dari hadis:

ﻋﻦ اﻟﺒﺮاء، ﻗﺎﻝ: ﻛﻨﺎ ﺇﺫا ﺻﻠﻴﻨﺎ ﺧﻠﻒ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﺃﺣﺒﺒﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﻜﻮﻥ ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻨﻪ، ﻳﻘﺒﻞ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺑﻮﺟﻬﻪ . رواه مسلم

Artinya:

Barra' bin Azib berkata: "Jika kami makmum di belakang Nabi maka kami senang berada di sebelah kanan Nabi. Beliau menghadap kepada kami dengan wajah beliau" (HR Muslim)

Saya temukan pendapat ahli hadist bermadzhab Syafiiyah, al-Hafidz Ibnu Hajar sebagai jami' (memadukan) antara 2 hadis di atas:

ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﻋﺎﺩﺓ ﺃﻥ ﻳﻌﻠﻤﻬﻢ ﺃﻭ ﻳﻌﻈﻬﻢ ﻓﻴﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﻘﺒﻞ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺑﻮﺟﻬﻪ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻻ ﻳﺰﻳﺪ ﻋﻠﻰ اﻟﺬﻛﺮ اﻟﻤﺄﺛﻮﺭ ﻓﻬﻞ ﻳﻘﺒﻞ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﺃﻭ ﻳﻨﻔﺘﻞ ﻓﻴﺠﻌﻞ ﻳﻤﻴﻨﻪ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ اﻟﻤﺄﻣﻮﻣﻴﻦ ﻭﻳﺴﺎﺭﻩ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﻭﻳﺪﻋﻮ اﻟﺜﺎﻧﻲ ﻫﻮ اﻟﺬﻱ ﺟﺰﻡ ﺑﻪ ﺃﻛﺜﺮ اﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ

Jika imam punya kebiasaan mengajar atau memberi ceramah pada jemaah maka dianjurkan menghadap ke arah mereka semua dengan wajahnya. Jika sekedar melakukan dzikir yang berdasarkan riwayat saja maka apakah (1) menghadap ke arah makmum semua, atau (2) bergeser dengan menjadikan arah kanan imam menghadap ke makmum dan arah kirinya menghadap kiblat dan berdoa? Mayoritas ulama Syafiiyah memilih pendapat no 2 atau menghadap utara" (Fath al-Bari, 2/336)

Mana pendapat yang lebih kuat? Al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hanbali mengutip dari sebagian ulama:

تدبرت الاحاديث التي رويت في استقبال النبي صلى الله عليه وسلم الناس بوجهه فوجدت انحرافه عن يمينه اثبت

Saya angan-angan tentang hadis yang diriwayatkan menghadapnya Nabi dengan wajah beliau ke arah jemaah. Maka saya temukan bahwa Nabi menghadap ke arah kanan adalah hadis yang lebih kuat (Fath al-Bari 6/120) [NU Online]

Ma'ruf Khozin, pengasuh Kajian Aswaja Majalah AULA

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/11/imam-menghadap-makmum-setelah-shalat-bukan-bidah.html

Kami bukan situs resmi NU, tapi kami sejalan dengan Nahdlatul Ulama yang menciptakan masyarakat dunia maya yang ngadem-ngademi dan tidak profokatif..


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs NU Online sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik NU Online. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan NU Online dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock