Sabtu, 07 April 2007

Kiai Cendekiawan Cari Solusi Kondisi Bangsa Tak Menentu

Bandung, NU Online. Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi menggagas halaqah kebangsaan yang digelar di Pondok pesantren Darul Maarif, Bandung, Jawa Barat Sabtu (14/5). Kegiatan ini terselengara berangkat dari kegelisahan para kiai dan cendekiawan pesantren melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Acara serupa telah dilaksanakan di pesantren Al-Hikam Depok, bulan lalu. Kemudian muncul keinginan dari para kiai untuk digelar di daerah-daerah. Kali ini digelar di Bandung, katanya.

Kiai Cendekiawan Cari Solusi Kondisi Bangsa Tak Menentu (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Cendekiawan Cari Solusi Kondisi Bangsa Tak Menentu (Sumber Gambar : Nu Online)


Kiai Cendekiawan Cari Solusi Kondisi Bangsa Tak Menentu

Menurutnya, kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat tak menentu. Politik mejadi rasa transaksi, hukum masih jauh dari rasa keadilan, dan ekenomi masih jauh dari kesejahteraan. Kenapa itu semua terjadi dan bagaimana solusinya? Itu yang menjadi salah satu bahasan dalam halaqah ini, katanya.

Parahnya, kata pengasuh pesantren Al-Hikam ini, di tengah banyaknya problem yang dihadapi, partai politik mengendalikan banyak lembaga negara, belum melakukan apa-apa. Karena itulah, para kiai dan cendekiawan ingin menyumbangkan pemikiran untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, terang mantan Ketua Umum PBNU itu.

NU Online

Dalam sejarah Indonesia, katanya, ulama punya peran besar dalam membangun bangsa ini. Kini, melihat perkembangan permasalahan bangsa yang kian besar, ulama dan cendekiawan pesantren tak mau tinggal diam. "Karena itulah, para ulama ingin mengupas permasalahan bangsa ini dalam forum sarasehan atau halaqah. Apalagi sekarang menjelang pemilu," tuturnya.

Halaqah yang digelar selama dua hari ini, akan mengeluarkan rekomendasi dan seruan moral untuk kemajuan bangsa Indonesia. "Setelah mendengarkan uraian dari narasumber, peserta akan merumuskan rekomendasi," pungkasnya. Selain di Bandung, acara serupa akan digelar di Banten, Jakarta, Semarang dan Surabaya.

NU Online

Halaqah nasional kebangsaan ini dihadiri oleh ratusan ulama dan cendekiawan pondok pesantren. Selain membahas masalah kebangsaan, halaqah ini juga membahas masalah keumatan dan keagamaan.

Sejumlah tokoh nasional menjadi narasumber, Menteri Pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh, Mahfud MD, Abuya Mukhtar, Yudi Latif, KH Masdar Farid Masudi, Rokhmin Dahuri, Rizal Ramli, menteri perumahan rakyat Djan Faridz, Ketua PBNU KH Slamet Effendi Yusuf, KH Malik Madani, Prof Dr Gumilar RS, dan Jimly Ashiddiqie. (Ahmad Millah/Abdullah Alawi)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/50813/kiai-cendekiawan-cari-solusi-kondisi-bangsa-tak-menentu

NU Online

Kami bukan situs resmi NU, tapi kami sejalan dengan Nahdlatul Ulama yang menciptakan masyarakat dunia maya yang ngadem-ngademi dan tidak profokatif..


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs NU Online sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik NU Online. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan NU Online dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock