Kenitera, NU Online. Untuk mengisi liburan yang selalu diagendakan di Maroko ketika datang awal musim semi, para mahasiswa STAINU Jakarta yang sedang mengikuti kelas internasional di Universitas Ibnu Tofail Kenitra-Maroko mengisi waktu luang dengan mengadakan rihlah spiritual.
Ahad (14/4)kemarin mereka mengunjungi makam para ulama-ulama maroko, Ahad (14/4). Ketua rihlah, Minhajul Abidin mengatakan, ada 5 tempat yang dikunjungi.
Mahasiswa STAINU di Maroko Rihlah Spiritual (Sumber Gambar : Nu Online) |
Mahasiswa STAINU di Maroko Rihlah Spiritual
Kali ini kita mengunjungi makam Moulay Idris I (cucu Rasulullah dari jalur Abdullah al Kamil bin al Hasan al Matsna bin al Hasan as Sibti bin Ali bin Abi Thalib, makam Syekh Abu Bakar bin al Arabi al Muafiri (pengarang kitab Ahkamu al Quran), makam Syekh Ahmad At Tijani (pendiri Thariqah at Tijaniyah), makam Moulay Idris II (putra dari Moulay Idris I) dan terahir yaitu salah satu masjid bersejarah yang di dalamnya terdapat universitas tertua di dunia, al Qarawiyyin, ujar Minhaj di depan rombongan ketika mobil baru meninggalkan Wisma mahasiswa STAINU Jakarta.Sebelum rombongan sampai di tempat tujuan, rombongan pun terlebih dahulu singgah di suatu tempat yang bernama Volubilis atau oualili yang menyajikan pemandangan puing-puing kerajaan Kristen romawi ketika sebelum Islam masuk ke Maroko.
NU Online
Hafidzul Umam selaku ketua rombongan dalam obrolan santainya pun mengungkapkan bahwa tujuan dari rihlah kali ini adalah bukan hanya untuk mencari barokah dari para Ulama-Ulama Maroko saja tetapi untuk mengistirahatkan otak yang selalu dipacu setiap hari agar bisa segar kembali ketika hari pertama masuk kuliah.Selain mahasiswa STAINU Jakarta, rihlah spiritual itu juga diikuti oleh Syahbana Ali salah satu mahasiswa senior Indonesia di Maroko yang sedang berusaha meraih gelar masternya dan diikuti juga oleh sebagian mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di maroko.
NU Online
Redaktur : A. Khoirul AnamKontributor: Nizar Presto
Dari (Internasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/43863/mahasiswa-stainu-di-maroko-rihlah-spiritual
NU Online
EmoticonEmoticon