Jumat, 24 Mei 2013

BNPT-Muslimat NU Kerjasama Tekan Radikalisme

Jakarta, NU Online. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengandeng puluhan lembaga dan ormas dalam program deradikalisasi agama. Diantara pihak yang digandeng BNPT adalah Muslimat Nahdlatul Ulama, The Wahid Institute dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kerjasama tersebut digelar di kantor BNPT, Jakarta Pusat, Kamis (16/2). Pada kesempatan tersebut, secara bergantian, para pimpinan ormas dan lembaga manandatangani MoU.

BNPT-Muslimat NU Kerjasama Tekan Radikalisme (Sumber Gambar : Nu Online)
BNPT-Muslimat NU Kerjasama Tekan Radikalisme (Sumber Gambar : Nu Online)


BNPT-Muslimat NU Kerjasama Tekan Radikalisme

Ketua BNPT, Ansyad Mbai, mengatakan, penanganan terorisme di Indonesia selama ini sebenarnya telah mendapat pengakuan dunia. Bahkan, Indonesia kini menjadi model bagi negera-negara yang sedang menghadapi masalah terorisme.

Kita sudah berhasil, atau paling tidak membatasi terorisme, kata Ansyad Mbai dalam sambutannya.

NU Online

Ia mengatakan, setidaknya ada dua alasan kenapa penanganan terorisme di Indonesia mendapat apresiasi dunia internasional. Pertama, Indonesia mampu menindak para teroris secara hukum berdasarkan hak asasi manusia. Dan, kedua Indonesia mampu menggagalkan banyak aksi terorisme yang besar-besar.

NU Online

Meski demikian, Ansyad Mbai, mengakui, bahwa radikalisme di Indonesia belakangan mengalami peningkatan tajam. Hal itu berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan banyak pihak. Ternyata radikalisasi sekarang terus meningkat. Itu situasi yang sekarang kita hadapi, katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kelompok radikal yang berkembang di Indonesia saat ini punya keyakinan yang berseberangan dengan keyakinan orang mayoritas. Bahkan, kata Ansyad Mbai, mereka mengaku mewakili tuhan, sehingga selain mereka dianggap lawan. Kapanpun kalau tidak diatasi, masalah ini akan membahayakan Indonesia, terangnya.

Karena itulah, katanya, BNPT membutuhkan peran ormas dan lembaga untuk mengatasi masalah tersebut. Dan, peran itu juga bisa dilakukan oleh organisasi perempuan seperti Muslimat NU. Yang paling berperan memang seharusnya perempuan, karena perempuanlah yang paling dirugikan dengan aksi teroris, jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, semua lembaga dan ormas yang diajak bekerjasama oleh BNPT berharap program deradikalisasi berjalan lancar dan membawa kedamaian untuk kehidupan masyarakat Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih, telah diajak mencipatakan kehidupan yang damai. Semoga usaha kita berjalan lancar dan bermanfaat, kata Khofifah yang didaulat menyampaikan sambutan atas nama semua lembaga dan ormas yang digandeng BNPT.

Redaktur: Mukafi Niam

Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/36424/bnpt-muslimat-nu-kerjasama-tekan-radikalisme

NU Online

Kami bukan situs resmi NU, tapi kami sejalan dengan Nahdlatul Ulama yang menciptakan masyarakat dunia maya yang ngadem-ngademi dan tidak profokatif..


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs NU Online sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik NU Online. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan NU Online dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock