Jakarta, NU Online. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengandeng puluhan lembaga dan ormas dalam program deradikalisasi agama. Diantara pihak yang digandeng BNPT adalah Muslimat Nahdlatul Ulama, The Wahid Institute dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kerjasama tersebut digelar di kantor BNPT, Jakarta Pusat, Kamis (16/2). Pada kesempatan tersebut, secara bergantian, para pimpinan ormas dan lembaga manandatangani MoU.
BNPT-Muslimat NU Kerjasama Tekan Radikalisme (Sumber Gambar : Nu Online) |
BNPT-Muslimat NU Kerjasama Tekan Radikalisme
Ketua BNPT, Ansyad Mbai, mengatakan, penanganan terorisme di Indonesia selama ini sebenarnya telah mendapat pengakuan dunia. Bahkan, Indonesia kini menjadi model bagi negera-negara yang sedang menghadapi masalah terorisme.Kita sudah berhasil, atau paling tidak membatasi terorisme, kata Ansyad Mbai dalam sambutannya.
NU Online
Ia mengatakan, setidaknya ada dua alasan kenapa penanganan terorisme di Indonesia mendapat apresiasi dunia internasional. Pertama, Indonesia mampu menindak para teroris secara hukum berdasarkan hak asasi manusia. Dan, kedua Indonesia mampu menggagalkan banyak aksi terorisme yang besar-besar.NU Online
Meski demikian, Ansyad Mbai, mengakui, bahwa radikalisme di Indonesia belakangan mengalami peningkatan tajam. Hal itu berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan banyak pihak. Ternyata radikalisasi sekarang terus meningkat. Itu situasi yang sekarang kita hadapi, katanya.Lebih lanjut, ia mengatakan, kelompok radikal yang berkembang di Indonesia saat ini punya keyakinan yang berseberangan dengan keyakinan orang mayoritas. Bahkan, kata Ansyad Mbai, mereka mengaku mewakili tuhan, sehingga selain mereka dianggap lawan. Kapanpun kalau tidak diatasi, masalah ini akan membahayakan Indonesia, terangnya.
Karena itulah, katanya, BNPT membutuhkan peran ormas dan lembaga untuk mengatasi masalah tersebut. Dan, peran itu juga bisa dilakukan oleh organisasi perempuan seperti Muslimat NU. Yang paling berperan memang seharusnya perempuan, karena perempuanlah yang paling dirugikan dengan aksi teroris, jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, semua lembaga dan ormas yang diajak bekerjasama oleh BNPT berharap program deradikalisasi berjalan lancar dan membawa kedamaian untuk kehidupan masyarakat Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih, telah diajak mencipatakan kehidupan yang damai. Semoga usaha kita berjalan lancar dan bermanfaat, kata Khofifah yang didaulat menyampaikan sambutan atas nama semua lembaga dan ormas yang digandeng BNPT.
Redaktur: Mukafi Niam
Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/36424/bnpt-muslimat-nu-kerjasama-tekan-radikalisme
NU Online
EmoticonEmoticon