Minggu, 01 Maret 2009

PBNU Kecewa dan Sayangkan Insiden di Tolikara

Jakarta, NU Online. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj sangat kecewa dan menyayangkan insiden di Tolikara, Papua, dan berharap jangan ada lagi konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Saya berharap kejadian ini adalah yang terakhir dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, terkait insiden antarkelompok warga di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, yang bertepatan dengan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H pada Jumat (17/7) pagi lalu.

PBNU Kecewa dan Sayangkan Insiden di Tolikara (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Kecewa dan Sayangkan Insiden di Tolikara (Sumber Gambar : Nu Online)


PBNU Kecewa dan Sayangkan Insiden di Tolikara

Said Aqil Siroj mengingatkan, jangan sampai ada lagi kerusuhan hanya karena perbedaan agama atau suku.

Ia menegaskan bahwa bangsa ini membutuhkan kesatuan yang kokoh di era globalisasi.

NU Online

Bangsa Indonesia, apapun agamanya, apapun sukunya, apapun partai politiknya, apapun alirannya, menurut Siradj, harus bersatu memasuki era globalisasi ini supaya bangsa ini tidak tergerus dengan era yang sangat menantang ini.

NU Online

"Hal ini sangat membutuhkan persatuan dan kesatuan yang kokoh," katanya.

Ia berharap, kejadian di Tolikara adalah yang terakhir dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Mengenai kemungkinan adanya aktor intelektual yang "memancing di air keruh", Siroj menegaskan, kalau sampai ada aktor intelektual di balik kejadian ini maka siapapun orang itu sangat jahat sekali.

Ia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya.

"Perbedaan agama bukanlah barang baru," katanya.

Sejak sebelum merdeka, bangsa ini semua sudah sepakat bahwa negara ini adalah negara kebangsaan (nation state), darussalam, atau negara kesatuan yang merangkul semua komponen bangsa, demikian Said Aqil Siroj. (Red: Mukafi Niam)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/60992/pbnu-kecewa-dan-sayangkan-insiden-di-tolikara

NU Online

Kami bukan situs resmi NU, tapi kami sejalan dengan Nahdlatul Ulama yang menciptakan masyarakat dunia maya yang ngadem-ngademi dan tidak profokatif..


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs NU Online sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik NU Online. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan NU Online dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock