Jombang, NU Online. Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Jawa Timur mengingatkan anggotanya akan tantangan ke depan khususnya menjeleng perdagangan bebas kelak. Banjirnya produk luar negeri dan tenaga kerja asing ke Tanah Air hanya dapat ditangani dengan penguatan jaringan pengusaha santri.
Demikian disampaikan Ketua HIPSI Jatim Sulayman yang akrab disapa Pak Leman dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) sekaligus silaturahim dan pelatihan Informasi dan Teknologi di Pondok Pesantren Al-Ilahiyah Ngoro Jombang, Jawa Timur, Sabtu (30/11).
Jelang Perdagangan Bebas, HIPSI Jatim Sinergikan Potensi Santri (Sumber Gambar : Nu Online) |
Jelang Perdagangan Bebas, HIPSI Jatim Sinergikan Potensi Santri
Pak Leman yang juga pengusaha kertas bekas di Jombang ini mengingatkan tantangan berat itu dapat dilawan dengan mempererat tali silaturahmi dan kelengkapan struktur organisasi HIPSI di setiap kota dan kabupaten.Sejumlah kepengurusan di tingkat pusat dan wilayah harus juga diimbangi dengan kelengkapan kepengurusan di level kecamatan hingga desa. Karena, bila hal itu dapat dilakukan, maka ketersediaan barang dan jasa dari sejumlah pengusaha santri dapat disinergikan dan didistribusikan hingga level paling bawah, lanjutnya.
NU Online
Senada dengan Leman, Ketua Umum HIPSI Muhammad Ghozali yang hadir pada kegiatan itu juga mengingatkan pentingnya sinergi sejumlah potensi ekonomi para santri yang sebenarnya berpotensi sangat besar.Kita prihatin karena negeri ini hanya dikuasai orang kaya yang tidak berlatar belakang santri, katanya saat memaparkan hasil survey sebuah majalah yang menampilkan sejumlah orang kaya di Tanah Air.
NU Online
Tampilnya pengusaha kaya dari kalangan nonsantri dan bukan warga negara kita mengindikasikan bahwa pemilik negeri ini adalah ternyata orang lain, ungkapnya.Dengan sejumlah fakta itu, ia mengajak para pengurus untuk terus bergerak mengisi kesempatan untuk bakti kepada bangsa dan masyarakat. Kalau saya mengibaratkan, kita adalah setetes air mata. Bila diakumulasikan, maka akan menjadi lautan samudera, terangnya.
Dengan visi menciptakan satu juta santri pengusaha di tahun 2022 kelak, HIPSI akan terus bergerak dalam upaya melengkapi kepengurusan di berbagai kawasan. Kita optimis akan lahir pengusaha besar nasional dari kalangan santri, imbuhnya.
Di HIPSI ada jabatan ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, dan ketua bidang. Sedangkan kepengurusan dibedakan dengan tugas organisasi dan pengkaderan, pendidikan wirausaha dan pembinaan usaha pemula, usaha, koperasi dan UKM, bidang IT, publikasi dan media, industri kreatif dan seni, kerjasama luar.
Ada juga hubungan pesantren dan sosial kemasyarakatan, perdagangan dan perindustrian, pertanian serta peternakan, properti dan konstruksi, dan pemberdayaan wanita. Kami juga memiliki bidang koordinator kampus, serta penelitian dan pengembangan, lanjut Ghazali. (Syaifullah/Alhafiz K)
Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/48495/jelang-perdagangan-bebas-hipsi-jatim-sinergikan-potensi-santri
NU Online
EmoticonEmoticon